Best Practice dalam Pembelajaran Sejarah

 PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MODEL TABLE SEJARAH  KELAS XI IPS   SMA NEGERI 1 POLEWALI











 

 

 

 

OLEH :

 

Muhammad Idris , S.Pd, M.Pd

(Peserta PKP Sejarah Polman)

SULAWESI  BARAT

 

 

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2019

BAB I

A.      Latar Belakang

Kurangnya semangat dalam belajar sejarah menjadi faktor utama siswa kelas XI IPS 4 untuk menggali ataupun mencari tau tentang peristiwa – peritiwa penting dalam sejarah Indonesia  selain itu sebagian besar dari jumlah siswa menganggap bahwa belajar sejarah adalah mata pelajaran yang membosankan apalagi kebanyakan jam sejarah terletak pada jam-jam terakhir di sekolah yang semakin membawa suasana kejenuhan pada peserta didik dalam prosesnya, sehingga pembelajaran sejarah juga begitu banyak masalah yang berkaitan dengan hasil belajar. Dari hasil pengamatan saya melihat bahwa pembelajaran sejarah yang konvensional akan membawa siswa kesituasi yang menjenuhkan bahkan tidak sedikit siswa mengatakan bahwa belajar sejarah membosankan karena guru hanya terpaku pada cerita dengan komunikasi satu arah dan hafalan peristiwa. Dari latar belakang itulah sehingga saya sebagai guru sejarah berupaya untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut agar peserta didik dapat lebih bersemangat  dan lebih kreatif dalam belajar sejarah  maka strategi yang saya gunakan untuk membangun semangat belajar peserta didik adalah dengan pendekatan Permainan dengan model Table Sejarah pada kelas XI IPS 2.

Setelah melaksanakan pembelajaran sejarah dengan model Table Sejarah penulis menemukan proses pembelajaran aktif dan semangat literasi peserta didik meningkat. sehingga penulis menyimpulkan bahwa praktik pembelajaran dengan model Table Sejarah dapat membantu dan membangun motifasi belajar peserta didik sehingga dapat disimpilkan bahwa model pembelajaran dengan pendekatan bermain sebagai sebuah best practice yakni praktik terbaik pembelajaran dengan berorientasi HOTS.

 

B.       Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik ini adalah kegiatan pembelajaran yang melalui tahapan proses berfikir kompleks dalam mengurai materi dengan pencarian data, menuliskan pokok pokok materi dan kata kunci serta membuat kesimpulan, membangun kerjasama dan simulasi evaluasi dengan bermain Table Sejarah.

 

C.      Manfaat Kegiatan

Adapun Manfaat yang didapat dari pengembangan best practise ini adalah

1.      Manfaat terhadap siswa

a)      Memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan

b)      Membangun kemandirian siswa dalam pencarian data

c)      Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar

d)      Membiasakan kerja sama dalam penyelesaian masalah

e)      Membangun kreativitas dan inovatif siswa

f)       Melatih ketangkasan siswa dengan permainan Table sejarah

g)      Serta meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran yang berorientasi HOTS

2.      Manfaat bagi guru

a)      Mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

 

 

 

BAB II

A.      Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan praktik ini adalah untuk mendiskripsikan praktik baik penulisan dalam pembelajaran sejarah yang berorientasi pada kemampuan berfikir siswa  atau higher onder thinking skills (HOTS).

 

B.       Bahan / Materi Kegiatan

Bahan materi yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas XI IPS 4 pada materi Dampak Koloniaisme.

SEJARAH PEMINATAN

 KD. 3.1

 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini

 KD. 4.1

 Menalar  dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

 

C.      Cara  melaksanakan kegiatan

Adapun pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan bermain dengan model Rose Smile.

Berikut ini adalah lankah – langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.

1.      Pemetaan KD

2.      Analisis Targer Kompetensi

3.      Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK    SEJARAH PEMINATAN

   3.3.1

 

 

 

 

 

3.3.2

 

 

 

 

 

3.1.4

·         Memahami penjelasan guru mengenai Kolonialismendan Imperialisme serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini.

 

·         Mengeksplorasi informasi mengenai Kolonialisme dan Imperialisme dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan  serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini.

 

·         Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait  Kolonialisme dan Imperialisme dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan  serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini

 

4.1.1           

 

Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk tulisan dan/atau media lain mengenai  Kolonialisme dan Imperialisme dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan  serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini.

 

 

 

 

4.      Pemilihan Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang dipilih adalah Table Sejarah dengan pendekatan Bermain Sambil Belajar.

5.      Merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran, dimana pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak .

Sintak Model

Pembelajaran

Guru

Siswa

Orientasi Masalah

1.         Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya tentang tentang Koloialisme Dan Imperialisme.

·  Masih ingatkah anak-anakku tentang perbedaan dari Kolonialisme dan Imperialisme ?

·  apa yang terlintas di pikiran anak-anakku Kolonialisme di Indonesia ?

·  siapa yang masih ingat Negara negara Eropa yang berhasil masuk di Indonesia pada abad 19?

2.         Guru merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta didik di papan tulis), memberikan sedikit ulasan.

3.         Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan yang yang akan dicapai

4.         Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan

5.         Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang digunakan

6.         Guru meminta peserta didik  duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan

 

1.    Menyimak penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru.

 

 

 

 

 

2.       

Apersepsi

Mengingatkan kembali kepada peserta didik  tentang materi pertemuan sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan

 

 

Motivasi

 

 

 

 

Mengingatkan kepada peserta didik bahwa kehidupan manusia pada masa praksara memiliki nilai-nilai yang masih ada dalam kehidupan kita sampai saat ini, seperti gotong royong,kerjasama, tolong menolong dsb.

Menasehati siswa peserta didik agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik

 

 

Sintak Model Pembelajaran 1

Stimulation (simulasi/pemberian rangsangan)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil gambar untuk GAMBAR TERKAIT DAMPAK IMPERIALISME

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengorganisasi

 

 

Problem statement (pertanyaan/identifikasi masalah)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Membimbing penyelidikan

 

 

Data Collecting (Mengumpulkan data )

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil karya

 

Data processing (pengolahan data)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 

Verification (pembuktian)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Generalization (menarik kesimpulan)

Peserta didik diberikan stimulus untuk mengamati beberapa gambar mengenai organisasi organisasi dan peristiwa maupun gambar pahlawan  melalui Power Poin yang ditampilkan. (Literasi digital)

 

Perhatikan gambar di bawah ini

Gambar terkait

 

 

                   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                   

 

 

 

Hasil gambar untuk GAMBAR TERKAIT DAMPAK IMPERIALISME

 

 

 

 

 

 

 

 

               

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok )

 

Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dimana dalam setiap kelompok siswa di bagi sesuai sub materi yang akan dibahas dalam hal ini siswa dibagi menjadi 4 orang dalam setiap kelompok. Peserta didik dalam kelompok belajar kerjasama melakukan idenfitikasi masalah sebanyak-banyaknya pada Kolonialisme dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini, dimana konsep pembelajaran sejarah yang telah umum di jalankan seperti 5W + 1H. (Literasi Baca)

 

 

1.      guru membimbing siswa menyelesaikan tugasnya.

2.      Guru memeberi bantuan dan atau menjawab pertanyaan dari siswa bila dibutuhkan.

 

Peserta didik dalam kelompoknya belajar kerjasama  mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber belajar yang ada tentang kolonialisme dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini sesuai materi yang telah didapatkan masing masing kemudian hasil ditulis dalam kertas warna yang

telah dibagikan sebelumnya. (Literasi Tulis)

 

(Mendampingi siswa dalam mengembangkan dan menyajikan laporan hasil kerja)

Masing-masing peserta didik menyajikan hasil pengumpulan data atau informasi untuk didiskusikan secara bergantiang dalam kelompok masing masing, kemudian menggunakan potongan kertas warna tersebut dalam sebuah rperainan yang telah dibagi sebelumnya yaitu Table sejarah dengan tulisan-tulisan materi materi yang telah di kumpulkan tadi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.       Menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja siswa.

2.       Memberi penguatan hasil belajar siswa

 

 

 

Guru membimbing  masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya  untuk membuktikan benar tidaknya hasil analisis yang ditetapkan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini. Dalam hal ini pelaksanaan dilakukan dalam bentuk simulasi evaluasi dengan pendekatan Table sejarah yang dilaksanakan oleh siswa secara bergantian.

 

 

Berdasarkan pembuktian ,peserta didik dianjurkan untuk membuat kesimpulan /rangkuman sendiri hasil kerja kelompok masing-masing

 

3.    Menyimak penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru terkait gambar yang ditampilkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.      Menyusun laporan hasil kerja kelompok dalam sebuah kertas yang berbentuk daun kemudian ditempel   keranting yang dibagi sebelumnya

2.      Mempersentasikan hasil kerjanya dalam kelompok kecil yang dilakukan secara bergantian sehingga semua materi dapat tersampaikan.

3.      Teman dalam kelompok kecil kemudian memberikan tanggapan , mengajukan pertanyaan , atau usul terhadap hasil kerja teman kelompoknya.

 

Hal yang sama dilakukan semua kelompok kecil yang sebelumnya dibagi oleh guru mapel sejarah.

 

 

1.      Melakukan permainan roda  sejarah dengan seluruh kelompok  sebagai simulasi evaluasi  .

 

2.      Saling memberi pertanyaan dan tanggapan terhadap jawaban teman yang bertugas memutar roda sejarah.

3.      Menyimak penjelasan guru

 

1.      Melakukan kesimpulan terhadap materi dan pengaruh bagi kehidupan masa kini

 

6.      Penyusunan perangkat pembelajaran.

Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar LKS dan Instrumen penilaian RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK) dan kecakapan abad 21.

 

D.      Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (1) Pemutaran film dokumenter upacara-upacara adat diberbagai daerah serta vidio bagunan bangunan candi, benteng benteng dan bangunan tata kota pemerintahan  yang di ambil dari beberapa internet, (2) Gambar gambar terkait materi (3) lembar kerja siswa.

E.       Waktu dan tempat kegiatan

Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal  17 september  sampai 24 September 2019 pada kelas XI IPS 1.

 

 

BAB III

A.    Hasil

Hasil yang dilaporkan dari praktik ini diuraikan sebagai berikut

1.      Proses pembelajaran dengan pendekatan bermain ini dengan model Table Sejarah berlansung dengan aktif, dimana siswa lebih aktif merespon pertanyaan dari guru maupun dari teman kelompok kecil maupun dari teman kelompok lainnya begitupun sebaliknya aktif dalam mengajukan pertanyaan. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak pembelajaran mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajara.

2.      Pembelajaran dengan pendekatan bermain dan belajar ini dilakukan dengan model Table Sejarah meningkatkan kemampuan dan kreatifitas peserta didik dimana dalam proses peserta didik memiliki kesempatan untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan; melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.  Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek. Melalui diskusi peserta didik tidak hanya memahami materi yang diperoleh sebagai tanggung jawabnya tetapi proses ini mengajarkan juga peserta didik bagaimana membuar ringkasan yang benar dan juga memahami materi dan mampu mengaitkan antara materi yang satu dengan materi yang lain dalam kelompoknya, pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi peserta didik untuk memahami pengaruh Kolonialisme dalam kehidupan kekinian di Linkungan Sekitarnya, sehingga menumbuhkan kesadaran sejarah peserta didik untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

3.      Pembelajaran model ini juga dapat meransang berfikir kritis siswa serta meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah (Problem Solving).

 

B.     Masalah yang dihadapi

Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan proses belajar dengan pendekatan Table Sejarah adalah Bahan dan Alat yang membutuhkan finansial dalam menyiapkan karna di pembelajaran ini semua peserta didik menulis beberapa permasalahan maupun solusi di kertas-kertas warna yang tentunya membutuhkan stok kertas warna yang tidak sedikit selain itu kendala lain adalah prasarana atau media berupa infocus yang terbatas.

 

C.     Cara mengatasi Masalah

Agar menghidupkan suasana pembelajaran solusi yang sering saya tempuh dalam penyediaan alat bahan dengan menggunakan dana pribadi atau meminta pada peserta didik untuk mengumpulkan kertas-kertas warna bekas yang sudah tidak terpakai di gudang perpustakaan, sekolah maupun di rumah. Dan cara mengatasi media pembelajaran saya lebih menggunakan gambar gambar yang sudah di print out dan membagikan kepada setiap kelompok untuk diamati diawal pembelajaran sebagai stimulus.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

A.           Simpulan

Berdasarkan  hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 

1.      Pembelajaran sejarah dengan pendekatan Bermain sambil belajar  dengan model Table Sejarah sebagai salah satu model pendekatan dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan kertas warna dan alat peraga Table Sejarah pada materi Dampak kolonialisme dan Imperialisme mampu menghasilkan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Strategi pembelajaran ini memberikan pengembangan pemahaman serta keterampilan siswa dengan melakukan beberapa tahapan yakni: a) Guru selaku pembimbing membagi siswa dalam beberapa kelompok dimana tahapan ini melatih kerjasama antar siswa. 2) guru memberi apersepsi dengan memperlihatkan vidio atau film dokumenter ttng Masuknya Kolonialisme di Indonesia . 3) masing-masing siswa ditugaskan untuk menulis poin poin penting sesuai materi kelompoknya  4) Masing masing klp membuat soal beserta jawaban pada kartu warna yang telah siapkan 5) Siswa diarahkan untuk mempersentasikan hasil yang telah dibuat secara bergantian . 6) siswa diarahkan untuk mengikuti permainan Roda Sejarah sesuai aturan yang dibuat untuk mengasah ingatan tentag materi materi yang telah dipersentasikan sebelumnya . 7) guru selaku pembina memberi reword sebagai..

2.      Terdapatnya peningkatan kemampuan berpikir kritis, membangun kreatifitas dan menumbuhkan kedisiplinan, kerjasama serta kecintaan terhadap nilai-nilai juang  dengan menumbuhkan kesadaran sejarah sehingga menjaga kesatuan dan persatuan. dengan penerapan Table Sejarah pada pembelajaran sejarah dan membangun keaktifan belajar siswa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Table Sejarah. memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembentukan wawasan dan pengetahuan siswa melalui keterlibatan dan partisipasi aktifnya dalam evaluasI Ulangan Harian..  

 

B.     Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya, maka penulis mengajikan beberapa Rekomemdasi diantaranya:

1.      Pendekatan bermain sambil belajar dengan model Table Sejarah dapat dijadikan sebagai inovasi pembelajaran meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah serta mampu memberikan pengalaman- pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

2.      Model Table Sejarah dapat membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan diri sendiri dengan melalui kretivitas dalam membuat soal soal serta jawaban dan bermain pada arena table sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat bertahan lama dalam jiwa dan ingatan siswa.

3.      Sekolah terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran model Table Sejarah yang beriorentasi HOTS, Dukungan positif sekolah seperti penyediaan Sarana dan Prasarana yang merata untuk semua guru serta penyediaan dana untuk membantu guru dalam menlengkapi media maupu alat peraga dalam pembelajaran.

 

 

 

Lampiran

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                            

Media Bermain

Left Arrow: pengorganisasian
Right Arrow:               Pencarian Data

 

 

 

 

 


 

 

 


\

 

 

Left Arrow: Literasi TulisText Box:

 

 

 

 

 

 


Text Box: Kolaborasi   dengan Diskusi dalam kelompok kecil secara bergantian

 

                                                                 TuKar Informasi tentang materi

 

                                                     

Notched Right Arrow: Pembuktian
Notched Right Arrow: UJI KETANGKASAN

 

 

 


 


 

 


Posting Komentar untuk "Best Practice dalam Pembelajaran Sejarah"